Kelompok penganut Tharekat Agama Islam Pegajahan Cirebon dimulai sekitar awal abad ke 20, yakni sejak didirikannya Pengguron Pegajahan Cirebon oleh Pangeran Mohammad Arifudin Purbaningrat. Dan sesuai tempat pendidikan yang menjadi awal adanya kelompok ini, pusat kelompok ini ada di Pengguron Pegajahan tersebut, yang beralamat di Jalan Jagasatru Nomor 39, Kampung Pegajahan Utara, Kelurahan Jagasatru, Kecamatan Pekalipan, Kota Cirebon. Yaitu di suatu lembaga pendidikan yang berdiri di atas tanah seluas 980 meter persegi dan terdaftar pada Departemen Agama Republik Indonesia dengan Nomor 02/PAKEM/1977. Sementara itu mengingat kelompok mendasarkan diri pada institusi pendidikan, anggota kelompok adalah murid atau alumni dari institusi pendidikan pengguron Pegajahan tersebut.
Seperti yang melahirkannya, kelompok ini mendasarkan diri pada bidang pendidikan. Dan karena pendidikan menjadi dasar dari kelompok ini, pendidikan yang terdapat pada kelompok ini begitu mempengaruhi kelompok ini. Pendidikan yang begitu
Pusat kelompok mempengaruhi kelompok ini dimulai dari landasan hingga idtilah-istilah yang digunakan, dimana landasan pendidikan hingga istilah-istilah dalam pendidikan dijadikan landasan dan istilah-istilah dalam kelompok.
Kelompok ini, seperti pendidikan yang menjadi dasar kelompok, mendasarkan diri pada jalan Allah atau jalan yang diridhoi Allah. Sedangkan inti dari faham yang dianutnya adalah Kalimat Tauhid dan amalannya adalah zikir dengan ucapan “lailahailullah”. Sementara itu pengajian sebagai kegiatan yang sangat penting pada kelompok ini mendapat ijin sejak tahun 2000.
Kelompok penganut Tharekat Agama Islam Pegajahan Cirebon dipimpin oleh Rama Guru. Dan untuk menduduki jabatan pucuk pimpinan kelompok ini dilakukan melalui 2 tahap. Pertama adalah diijasahkan / diberikan kewenangan dari Rama Guru. Mereka yang diijasahkan adalah anak-anak laki-laki Rama Guru. Tahap kedua adalah dihadapkan kelompok penganut Tharekat Agama Islam Pegajahan Cirebon kepada ketua-ketua ikhwan dari masing-masing tempat atau kota untuk dipilih. Pemilihan dilakukan dengan suara terbanyak.
Saat ini pimpinan kelompok penganut Agama Islam Pegajahan Cirebon ada di tangan Rama Guru Pangeran Haji Mohammad Nurbuwat Purbaningrat yang bergelar Syekh Mohammad Nurullah Makmurudin yang merupakan generasi dari pimpinan pengguron ini sebelumnya. Dan
Rumah Tinggal Rama Guru rama guru sendiri tinggal di rumah di dalam lingkungan Pengguron, yaitu suatu lembaga pendidikan yang dimiliki kelompok ini.
Saat ini kelompok ini memiliki anggota 100.000 orang yang terdiri dari berbagai kalangan dan profesi. Mereka tersebar di beberapa tempat atau kota di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Tempat atau kota tersebut dan yang sudah pasti adalah Keraton-keraton (Keraton Kasepuhan, Keraton, Ruang Tamu di Rumah Rama Guru
Kanoman, dan Keraton Kacirebonan) yang ada di Kota Cirebon, Plumbon, Losari, Kuningan, Majalengka, Bandung, sukabumi, Ciamis, Cilacap, Banyumas, Tegal, dan Pemalang.
Kelompok penganut Tharekat agama Islam ini tergolong ke dalam kelompok penganut Ahlusunah Waljamaah, yaitu kelompok yang melaksanakan ajaran yang berlandaskan pada Al-Qur’an dan Sunnah Rosul yang dilandasi Rukun Islam dan Rukun Iman untuk mematuhi
perintah dan menjauhi larangan guna menuju pada kebahagiaan lahir dan batin. Pada hakekatnya kelompok ini adalah kelompok yang mengamalkan Thoriqoh Syatoriyah untuk menuju pembangunan manusia seutuhnya dalam derajat insanul kamil, yaitu manusia sempurna. Tharekat Syatariyah adalah ilmu Ketauhidan yang memiliki makna kepada jalan yang lurus menuju mardhotillah, yaitu syurga duniawi ukhrowi. Jadi dibandingkan dengan tharekat ini (tharekat Syatariyah), tharekat Agama Islam Pegajahan tidak lain adalah tharekat Syatariyah karena kedua-duanya maknanya sama. Karena ilmu tharekat mengandung arti suatu jalan untuk menuju hidup yang membawa manusia mengenali nikmat keimanan. Yang membedakan hanyalah bahasa.
Dalam menyampaikan ajaran tharekat Agama Islam di kelompok ini dilakukan dengan cara Pengajian yang terbagi ke dalam beberapa macam pengajian yang dibedakan berdasarkan skala waktu. Pengajian-pengajian tersebut adalah;
- Pengajian Mingguan yang dilakukan tiap malam jum’at.
- Pengajian Bulanan yang dilakukan setiap malam jum’at kliwon.
- Pengajian Triwulan yang dilakukan setiap 3 bulan 1 kali.
Dari ketiga macam pengajian itu, Pengajian Mingguan dan Pengajian Bulanan dilakukan di Pendopo dan pelataran depan rumah rama guru Pendopo yang ditempati rama guru. Sedangkan Pengajian Triwulan dilakukan di daerah-daerah (tempat-tempat / kota-kota dimana terdapat anggota).
Sementara itu aktifitas yang dilakukan kelompok ini adalah;
- Pengajian rutin kliwonan yang dilakukan 12 kali dalam setahun.
- Perayaan Asura/Suraan yang dilakukan pada bulan Muharam.
- Perayaan Shaparan yang dilakukan pada bulan Shapar.
- Perayaan Muludan yang dilaksanakan pada bulan mulud.
- Perayaan Rajaban yang dilaksanakan pada bulan Rajab.
- Melaksanakan Tarawehan yang dilaksanakan pada bulan Puasa.
- Perayaan Syawalan yang dilaksanakan pada bulan syawal.
- Perayaan Rayagung yang dilaksanakan pada bulan Idul Adha.
Berbeda dengan kelompok-kelompok Islam lain, dalam menjalankan aktifitasnya, kelompok tidak mendapatkannya melalui iuran. Untuk menjalankan aktifitas kelompok, kelompok mendapatkannya dari sedekah para anggota. Sedekah para anggota adalah semampu dan seikhlasnya (secara sukarela) ini diberikan saat dilakukan pengajian.
Sumber
- Wawancara
Informan
No. | Nama | Usia | Pekerjaan | Alamat | Keterangan |
1. | Elang Bagus Candra Kusumaningrat | 36 tahun | Pengusaha | Jl. Jagasatru No. 39 Kota Cirebon | Anak rama guru |
Foto-foto
- Tulisan
Kurniadi, Maryono “Pengguron Tharekat Agama Islam Pegajahan Cirebon”. Artikel
Yang Belum Diterbitkan
- Internet
“Pengguron Pegajahan Thoriqoh Syyatariyah di Cirebon”. 3 November 2017
Foto Pribadi
Penulis: Maryono Kurniadi, S.IP., M.Si